Teringat 1 puisi yang pernah kutulis dalam rangka perayaan hari Anak di gereja.
Ku tuliskan kembali disini, semoga jadi berkat buat setiap anak & orang tua yang suatu saat membaca puisi ini.
BIJI
MATANYA
Sering ku
dengar mereka berkata :
Anak
bawang,
Anak
ingusan,
Tau apa ?
Andai yang
lebih sering ku dengar :
Anak
pintar
Anak
cerdas
Anak baik
Seakan
kata-kata menyebalkan itu tak cukup,
Mereka menambahkan kekesalanku dengan sikap mereka :
Menganggap ku kecil, lemah, tak berarti
Lalu aku dibanding-bandingkan dengan anak lain
Bak membandingkan barang yang akan dibeli.
Ahhhh.. senang hatiku, waktu ku tahu,
Aku berharga
Berharga di mata Tuhan
Aku disebut biji mataNya
Aku yang kecil disambutNya dengan pelukan penuh kasih
Seakan akulah satu-satunya yang dikasihiNya
Terima kasih Tuhan
No comments:
Post a Comment