15 October 2013

Tana Toraja - Tondok'ku

Lagi inget kampung halaman... Tana Toraja
Setelah lebih dari 10 tahun, akhirnya gw punya kesempatan pulang kampung lagi..
Des tahun lalu gw pulang sama pacar (*hehehe.... mumpung statusnya masih pacar, jadi puas2in sebut pacar sebelum berubah jadi suami,, heheheh....)

Kebetulan tahun lalu dapat promo Garuda 1juta PP/orang. Jadi kita ber2 ambil penerbangan jam 1 dini hari tgl 23 Des 2012. Sampai di Bandara Hasanudin kita ketemuan sama k' maya, dll dan dijemput mobilnya k Rio. Gila ya perjalanan makassar - Toraja panjangggggg dan laaaamaaaaaaa,, berkelok-kelok.. tapi puas juga sih lihat pemnadangan dikiri kanan.. ada gunung berurat-urat yang keren. Gambar dibawah diambil cuma pake kamera HP Blackberry torch.. jadi jauh lah dari indahnya kalo asli :)






Perjalanan dari Ujung Pandang - Toraja butuh waktu kurang lebih 10 - 11 jam. Gw sampe dirumah nenek di Makale jam 4 sore. Sampai disana gw langsung disambut sama om, tante-tante, sepupu-sepupu dengan sangat baik. Ya ampun.. terakhir ketemu 10 tahunan lalu bo....

Udara di Toraja dingin pastinya karena kawasannya bukit, daerah tinggi. Selama disana.. gw sempet main ke Ke'te' Kesu, Londa, Baby Grave Kambira dan pasar Rantepao. ini dia foto-fotonya (bukan kamera canggih, jadi harap maklum, hehehe)

Ke'Te Kesu





Ke'Te Kesu

Ke'Te' Kesu

Ke'Te' Kesu




Museum Ke'Te' Kesu


Add caption


Tedong @ Ke' Te' Kesu

Tongkonan @ Ke'Te' Kesu


Ukiran Toraja

Kuburan Tongkonan Ke'Te' Kesu

Ke' Te' Kesu


Tau-tau @ Londa

Kuburan Londa

Mulut Goa di Londa

Londa
Baby Grave Kambira

Baby Grave Kambira


Nah itu dia bentuk-bentuk kuburan yang dikemas menjadi daewah wisata di Toraja. Katanya sih masih banyak tempat unik dan menawan lainnya, tapi desember kemarin gw cuma sempet ngunjungin yang deket-deket itu aja. Walaupun semuanya berbau kematian dan mistis, tapi gw ga ngerasa serem, malah ngerasa bener-bener wisata budaya. Next trip to Toraja kayaknya gw harus sempet mampir ke air terjun bantimurung di Maros, Air terjun Sarambu Assing, Dinding Pahat Lemo, Pemandian Alam Tilangnga, Perumahan Adat Sillanan.
 


05 October 2013

Biji Mata

I can't sleep so i open my laptop and let my hands typing in my blog :)

Hmmmm.. this time, i wanna write about : "Biji Mata"...
Seseorang ada yang tanya apa sih "Biji Mata" menurut lu dan kenapa kita disebut Biji Mata Tuhan ?
Gw cuma bisa jawab.. itu artinya gw berharga buat Tuhan, sampe Dia mau perhatiin seluruh detail hidup gw. Tapi gw masih penasaran bener gitu ga sih ?? hahahaha...

So, i opened my Bible and red Deuteronomy 32 "Musa's Song"
Di ayat 10 ada tertulis : "Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya."

Luar biasa... gw masih terpesona membayangkan betapa berharganya gw (yang penuh cacat dan dosa ini) di mata Tuhan. Kenapa gw PD bgt bilang gitu ? karena tadi gw ngaca dan perhatiin mata gw sendiri. Mata gw yang ga bagus2 amat ini selalu gw jaga. Gw perhatiin mata gw dan matalah yg paling cepet gw lindungi kalau ada serangan dr luar terjadi.. pasti reflek yang gw lakukan adalah tutup mata... entah itu menghindar dari debu, air, dll. Mata ini begitu berharga buat gw, dan gw ga rela kalau mata ini rusak apalagi hilang atau kehilangan fungsinya.

Nah, menurut gw.. itulah sebabnya Tuhan mengibaratkan manusia sebagai biji mata-Nya.. itu menggambarkan betapa berharganya manusia bagi Tuhan... Betapa Dia menyayangi manusia dan ga mau kehilangan. Dan itulah sebabnya Tuhan menjaga dan memelihara manusia... tidak sedetik pun Tuhan melepaskan gw dari pengawasanNya. Jadi ga perlu takut apa pun tantangan, pencobaan dan pergumulan yang harus dihadapi hari ini atau besok... karena Tuhan tidak pernah melepaskan anak-anakNya dari pengawasanNya :)

Jadi inget kata-kata yang terpampang sebagai wallpaper monitor kantor gw :