22 October 2012

My dream


I am waiting,, waiting the wonderful day.. and while i'm waiting i will keep praying and praise the Lord.
Hmm.. i have a dream.. i and someone who has chosen by God to be my partner of life singing this song on our wonderful day  :)

God before us, God beside
God within us abide
God in heaven and in this place
Father we commit to You this day

God in pleasure, God in pain
God will ever remain
God in gladness and God in strife
Father we commit to You our lives

For we know that You are faithful
Through the stillness and the storm
For You've been with us from the start
Father we commit to You our heart

And i said Amin :)

18 October 2012

CURHAT Kepada siapa ??

Happy Friday :)

Ada lirik lagu yang bunyinya : "Bapa Engkau sungguh baik, kasihMu melimpah di hidupku, Bapa ku bert'rima kasih berkatMu hari ini yang Kau sediakan bagiku.. slalu baru dan tak pernah terlambat pertolonganMu, besar setiaMu di s'panjang hidupku."

Pagi ini, gw bangun dengan penuh rasa syukur dan mau belajar menikmati setiap Berkat Tuhan yang akan gw alami hari ini. Di hari-hari yang lalu Berkat yang Tuhan beri seringkali ga terasa, kenapa ? karena gw ga menikmatinya atau mungkin justru gw tolak,, hadeuhhhh...

Karena Minggu lalu bible sharing community gw di FFI kepengen belajar tentang Saul, maka minggu ini gw belajar mulai dari Lahirnya Samuel ( 1 Samuel 1 : 1 : 28). Setelah baca kisah ini baik-baik, wahhhh gw belajar banyak hal.

1. Hana ibu dari Samuel adalah seorang perempuan yang luar biasa. kenapa ?


1 : 6 Tetapi madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena TUHAN telah menutup kandungannya.
1 : 7 Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis dan tidak mau makan.

Kebayang ga sih kalo ada di posisinya Hana ?? haduhhh di madu aja gw ga rela :(
Tapi yang dialami Hana lebih parah, Alkitab bilang : Hana tidak punya anak, dan Penina selalu menyakiti hatinya karena Penina punya anak. Semua perempuan normal yang sudah menikah pasti ingin punya anak, apalagi tradisi di bangsa Israel anak itu seperti kebanggaan tersendiri bagi orang tua.
Untungnya,, Elkana suami Hana adalah seorang yang benar2 mengasih Hana.

2. Elkana berhasil menjadi teman hidup yang benar-benar mengasih Hana.

Zaman dulu, Tuhan masih mengijinkan seorang laki-laki beristri lebih dari 1. Jadi kalau Elkana punya istri 2 itu sah-sah saja di jamannya. Nah yang gw lihat disini adalah bagaimana Elkana memperlakukan Hana. Dari apa yang tertulis di Alkitab, gw yakin Elkana mengasih Hana bukan hanya karena nafsu / kebutuhan sex, Elkana benar-benar mengasihi Hana dengan segala kekurangannya. Read this :

1 : 8 Lalu Elkana, suaminya, berkata kepadanya: "Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?"

So sweet :) inilah suami idaman semua perempuan. Laki-laki yang benar-benar mengasihi istrinya bukan karena perempuan itu cantik, sexy, baik, bisa kasih keturunan, dll. Tapi laki-laki yang bisa menerima semua kekurangan pasangannya bahkan jadi penopang dan penyemangat. Teman hidup sempurna :)

3. Hana tidak lari dari masalah tapi menghadapi masalah itu dengan cara yang benar.

1 : 10 dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu.
dan
1 : 15 Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN.

Sekarang ini banyak rumah tangga anak-anak Tuhan yang berakhir dengan perceraian dan banyak diantaranya yang terjadi hanya karena masalah ekonomi, beda pendapat, perselingkuhan, dll.
Tapi lihat Hana, dia tidak lari, tapi menghadapi masalah itu. Dia percaya, Tuhan melihat perjuangannya dan luka hatinya. Lalu apa yang dia lakukan ?? meminta pertolongan kepada Tuhan, bukan yang lain. Hana mencurahkan seluruh isi hatinya kepada Tuhan, bukan yang lain.

1 : 18 Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi.

Ayat 18 mengajar gw, bahwa mencurahkan isi hati kepada Tuhan bisa membuat beban terasa lebih ringan bahkan hilang. Mencurahkan hati means : tell and give all my problems to God. Surrender all to God. Ijinin Tuhan pegang kendali atas hidup ini dan ijinin DIA bertindak.

Mau lihat hasilnya :

1 : 19 Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya.
1 : 20 Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN."

Tuhan tidak hanya mendengar curahan hati Hana, tapi DIA bertindak, dan waktunya DIA yang tentukan karena dia tahu yang terbaik. Tindakan Tuhan juga ga tanggung-tanggung, Hana diberikan anak laki-laki. Memiliki anak laki-laki adalah suatu kehormatan bagi bangsa Israel dan Tuhan memberikan yang terbaik kepada Hana. Jadi kalau sampai hari ini masih ada doa-doa yang sepertinya tidak dijawab Tuhan, gw mau percaya : Tuhan menjawab, tapi sekali lagi kembalikan semua pada Tuhan, karena DIA tahu yang terbaik bagiku.
  
Setelah belajar banyak hal diatas, gw jadi punya semangat baru buat jalani hari-hari ke depan. Ada banyak hal yang tersimpan jauh di lubuk hati ini dan seringkali membuat gelisah dan kuatir. Tapi hari ini gw mau belajar seperti Hana. Mencurahkan seluruh isi hati pada Tuhan dan percaya Tuhan akan bertindak dengan caraNya, bukan caraku :)







08 October 2012

Balaam's Donkey

Udah lama bgt ga nulis di blog,, akhirnya hari ini punya kesempatan buat buka blog ini lagi.
Kali ini, gw mau sharing hasil bible meditation yang juga jadi bahasan bible sharing sama temen2 kelompok kecil lantai 2 FFI. Bahan Alkitab kali ini unik menurut gw,, ini pertama kalinya gw baca perikop ini.
Bilangan 22 : 1 - 41 or Numbers 22 : 1 - 4, yang pilih bacaan itu Sam bro,, and after i read the story, i thankful to Sam for his choose. Ayat itu membuat gw sadar diri,, bahkan jadi malu :)

Pernah dengar Bileam ?? (ini pertama kali gw tau ada nabi bernama Bileam). Bileam itu seorang nabi,, tapi nabi yang satu ini agak nakal, tepatnya ia sering kompromi sama Tuhan. Kenapa gw bisa simpulin seperti itu ? nanti ada jawabannya :)

Waktu Balak mendengar Israel mendekat, Ia ketakutan dan memutuskan untuk memanggil nabi Bileam dan memberinya upah yang sangat banyak. Tujuannya apa ?? agar Bileam mau mengutuk Israel. Balak percaya kalau nabi Tuhan mengutuk Israel maka perkataannya itu akan terjadi. Tetapi Tuhan datang kepada Bileam dan melarang Bileam pergi kepada Balak. Perintah Tuhan jelas di ayat 12 :

12 But God said to Balaam, “Do not go with them. You must not put a curse on those people, because they are blessed.”

Bileam pun berkata kepada utusan Balak untuk kembali kepada tuannya dan berkata bahwa Tuhan tidak mengijinkannya pergi bersama mereka. Balak tidak langsung putus harapan,, ia mengirimkan utusan2 yang lebih terhormat dan menjanjikan upah yang lebih banyak lagi bahkan menuruti semua permintaan Bileam. Lalu apa respon Balak ?? masih ingat jawaban Tuhan pertama kali di ayat 12 ? perintah Tuhan sangat jelas,, tapi sebagai manusia yang penuh rasa penasaran dan ingin agar kehendaknya yang jadi bukan kehendak Tuhan, Bileam mencoba kompromi dengan Tuhan. Bileam menyuruh utusan Balak tsb untuk tinggal dan bermalam dan keesokan harinya ia akan kembali memberi tahu jawaban apalagi yang akan Tuhan berikan kepadanya. Setelah Bileam bertanya untuk kedua kalinya kepada Tuhan, Tuhan menjawab :

20 That night God came to Balaam and said, “Since these men have come to summon you, go with them, but do only what I tell you.”

 Tanpa pikir panjang Bileam langsung pergi kepada Balak dengan menunggangi keledainya. Tuhan sangat marah dan malaikat Tuhan berdiri dengan pedang terhunus di jalan di hadapannya menghadangnya. Bileam tidak bisa melihat malaikat itu. Tetapi ajaibnya sang keledai yang ditunggangi Bileam melihat malaikat itu. Sang keledai menyimpang dari jalan itu dan masuk ke ladang. Bileam yang tidak mengerti, marah pada keledai itu dan memukulnya dan menyuruh keledai itu kembali ke jalan. Tetapi malaikat Tuhan kembali menghadangnya dan Bileam kembali memukul keledainya. Untuk ke tiga kalinya, sang keledai kembali melihat malaikat Tuhan berdiri di hadapannya dan ia tidak bisa lagi menyimpang ke kanan atau ke kiri, sehingga meniaraplah keledai itu ke tanah. Bileam sangat marah dan memukul keledai itu, bahkan Alkitab berkata jika ada pedang pada Bileam, keledai itu pastilah mati dibunuhnya.

Saat itulah, Tuhan membuka mulut sang keledai, berikut kelanjutan ceritanya :

28 Then the Lord opened the donkey’s mouth, and it said to Balaam, “What have I done to you to make you beat me these three times?”
29 Balaam answered the donkey, “You have made a fool of me! If only I had a sword in my hand, I would kill you right now.”
30 The donkey said to Balaam, “Am I not your own donkey, which you have always ridden, to this day? Have I been in the habit of doing this to you?”
“No,” he said.
31 Then the Lord opened Balaam’s eyes, and he saw the angel of the Lord standing in the road with his sword drawn. So he bowed low and fell facedown.
32 The angel of the Lord asked him, “Why have you beaten your donkey these three times? I have come here to oppose you because your path is a reckless one before me.[a] 33 The donkey saw me and turned away from me these three times. If it had not turned away, I would certainly have killed you by now, but I would have spared it.”
34 Balaam said to the angel of the Lord, “I have sinned. I did not realize you were standing in the road to oppose me. Now if you are displeased, I will go back.”
35 The angel of the Lord said to Balaam, “Go with the men, but speak only what I tell you.” So Balaam went with Balak’s officials.
36 When Balak heard that Balaam was coming, he went out to meet him at the Moabite town on the Arnon border, at the edge of his territory. 37 Balak said to Balaam, “Did I not send you an urgent summons? Why didn’t you come to me? Am I really not able to reward you?”
38 “Well, I have come to you now,” Balaam replied. “But I can’t say whatever I please. I must speak only what God puts in my mouth.”

Wow... luar biasa ya.. Tuhan tidak pernah meninggalkan Bileam sekalipun Bileam ingin keluar jalur, Tuhan menjaganya dengan caraNya yang ajaib, lewat keledai, seekor binatang yang terkenal bodoh karena sering terjatuh 2 x ditempat yang sama :)

Hah... Seperti tertampar, merasa diingatkan bahwa sifat komprominya Bileam itu juga yang seringkali mendominasi hidup gw. Sudah tau salah tapi ingin mencari pembenaran. Dan setelah baca perikop ini gw teringat masa2 yang sudah lewat dimana ada beberapa cara Tuhan menjaga gw supaya ga keluar jalur dan jatuh, tapi sayangnya gw ga peka, ga peka sama cara Tuhan berbicara sama gw. Dan gw baru menyadarinya sekarang :(

PR berat yang harus gw kerjakan sekarang adalah meninggalkan dosa-dosa kesayangan. Ga boleh lagi kompromi, walau gw tau rasa dosa itu enak menurut daging :)
Tapi gw percaya Roh berkata lain, Roh tau mana yang benar dan menghasilkan sukacita yang kekal bukan sementara.