04 January 2012

Damai Sejahtera

Kamis, 5 Jan 2012
Jam 7.30 pagi
Bus Kopaja 510
Otw to office

Inget 1 renungan Des 2012 lalu ttg Damai Sejahtera.
Jumat itu (lupa tgl-nya), kita share 1 perikop dlm Kitab Mazmur (lupa Mazmur brp :) ), trus ada seorang kawan yg ngomongin Damai Sejahtera,, dari situ kita semua jadi berpikir Damai Sejahtera yg sesungguhnya tuh kayak apa ya ??
Seperti diatur oleh Tuhan, 1 hari sblm sharing dgn persekutuan kecil lantai 2 FFI, gw dpt 1 bbm dr seorang teman ttg apa itu Damai Sejahtera.

Alkisah, ada seorang Raja yang sangat menyukasi lukisan. Suatu hari sang Raja mengadakan suatu perlombaan lukis. Datanglah berbagai pelukis handal dari macam2 tempat. Lalu Raja mulai berbicara, katanya : "Lukislah Damai Sejahtera diatas sebuah kanvas dalam 3 hari !"
Banyak pelukis yang bingung, dan akhirnya mereka mundur, karena pikir mereka Damai sejahtera tdk punya arti apa2, apa yg mau dilukis dengan klu Damai Sejahtera. Setelah 3 hari berlalu, Raja memanggil kembali semua pelukis yang masih ingin mengikuti perlombaan itu. Hanya ada 3 orang. Raja meminta mereka menjelaskan arti lukisan itu.
Pelukis 1 : Saya melukis Gunung Hijau dengan suasana yang sejuk, lalu banyak burung yang terbang dengan berkicau riang karena nikmatnya alam pegunungan. Itulah Damai Sejahtera

Pelukis 2 : Saya melukis laut biru yang tenang, ada angin sepoi2, dan terlihat 2 orang sedang duduk di pinggir pantai dan mereka tertawa bahagia. Itulah Damai Sejahtera.

Pelukis 3 : Saya melukis sebuah tempat yang sedang di landa hujan keras, petir sambar menyambar, langit mendung gelap, angin bertiup sangat keras, seperti badai. Tetapi dari dlm sebuah lubang batu terdengar kicauan seekor burung, burung itu bernyanyi sangat riang dan merdu walau ia tahu ia berada ditengah badai. Itulah Damai sejahtera.

Sejak baca bbm itu, mengertilah gw arti Damai Sejahtera yang sesungguhnya. Bukan keadaan dmn semuanya terlihat baik, indah dan aman, itu namanya comfort Zone. Damai sejahtera yg sesungguhnya adalah dimanapun saya berada, ditempat dan situasi yg paling tdk menyenangkan bahkan tersulit sekalipun, saya masih tetap bisa bersukacita, bersyukur pada sang pencipta, itulah Damai Sejahtera. Mampukah hidupku menjadi Damai sejahtera dimana pun Tuhan tempatkan aku ?? Let be peace whereever I am.

No comments:

Post a Comment