18 October 2012

CURHAT Kepada siapa ??

Happy Friday :)

Ada lirik lagu yang bunyinya : "Bapa Engkau sungguh baik, kasihMu melimpah di hidupku, Bapa ku bert'rima kasih berkatMu hari ini yang Kau sediakan bagiku.. slalu baru dan tak pernah terlambat pertolonganMu, besar setiaMu di s'panjang hidupku."

Pagi ini, gw bangun dengan penuh rasa syukur dan mau belajar menikmati setiap Berkat Tuhan yang akan gw alami hari ini. Di hari-hari yang lalu Berkat yang Tuhan beri seringkali ga terasa, kenapa ? karena gw ga menikmatinya atau mungkin justru gw tolak,, hadeuhhhh...

Karena Minggu lalu bible sharing community gw di FFI kepengen belajar tentang Saul, maka minggu ini gw belajar mulai dari Lahirnya Samuel ( 1 Samuel 1 : 1 : 28). Setelah baca kisah ini baik-baik, wahhhh gw belajar banyak hal.

1. Hana ibu dari Samuel adalah seorang perempuan yang luar biasa. kenapa ?


1 : 6 Tetapi madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena TUHAN telah menutup kandungannya.
1 : 7 Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis dan tidak mau makan.

Kebayang ga sih kalo ada di posisinya Hana ?? haduhhh di madu aja gw ga rela :(
Tapi yang dialami Hana lebih parah, Alkitab bilang : Hana tidak punya anak, dan Penina selalu menyakiti hatinya karena Penina punya anak. Semua perempuan normal yang sudah menikah pasti ingin punya anak, apalagi tradisi di bangsa Israel anak itu seperti kebanggaan tersendiri bagi orang tua.
Untungnya,, Elkana suami Hana adalah seorang yang benar2 mengasih Hana.

2. Elkana berhasil menjadi teman hidup yang benar-benar mengasih Hana.

Zaman dulu, Tuhan masih mengijinkan seorang laki-laki beristri lebih dari 1. Jadi kalau Elkana punya istri 2 itu sah-sah saja di jamannya. Nah yang gw lihat disini adalah bagaimana Elkana memperlakukan Hana. Dari apa yang tertulis di Alkitab, gw yakin Elkana mengasih Hana bukan hanya karena nafsu / kebutuhan sex, Elkana benar-benar mengasihi Hana dengan segala kekurangannya. Read this :

1 : 8 Lalu Elkana, suaminya, berkata kepadanya: "Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?"

So sweet :) inilah suami idaman semua perempuan. Laki-laki yang benar-benar mengasihi istrinya bukan karena perempuan itu cantik, sexy, baik, bisa kasih keturunan, dll. Tapi laki-laki yang bisa menerima semua kekurangan pasangannya bahkan jadi penopang dan penyemangat. Teman hidup sempurna :)

3. Hana tidak lari dari masalah tapi menghadapi masalah itu dengan cara yang benar.

1 : 10 dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu.
dan
1 : 15 Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN.

Sekarang ini banyak rumah tangga anak-anak Tuhan yang berakhir dengan perceraian dan banyak diantaranya yang terjadi hanya karena masalah ekonomi, beda pendapat, perselingkuhan, dll.
Tapi lihat Hana, dia tidak lari, tapi menghadapi masalah itu. Dia percaya, Tuhan melihat perjuangannya dan luka hatinya. Lalu apa yang dia lakukan ?? meminta pertolongan kepada Tuhan, bukan yang lain. Hana mencurahkan seluruh isi hatinya kepada Tuhan, bukan yang lain.

1 : 18 Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi.

Ayat 18 mengajar gw, bahwa mencurahkan isi hati kepada Tuhan bisa membuat beban terasa lebih ringan bahkan hilang. Mencurahkan hati means : tell and give all my problems to God. Surrender all to God. Ijinin Tuhan pegang kendali atas hidup ini dan ijinin DIA bertindak.

Mau lihat hasilnya :

1 : 19 Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya.
1 : 20 Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN."

Tuhan tidak hanya mendengar curahan hati Hana, tapi DIA bertindak, dan waktunya DIA yang tentukan karena dia tahu yang terbaik. Tindakan Tuhan juga ga tanggung-tanggung, Hana diberikan anak laki-laki. Memiliki anak laki-laki adalah suatu kehormatan bagi bangsa Israel dan Tuhan memberikan yang terbaik kepada Hana. Jadi kalau sampai hari ini masih ada doa-doa yang sepertinya tidak dijawab Tuhan, gw mau percaya : Tuhan menjawab, tapi sekali lagi kembalikan semua pada Tuhan, karena DIA tahu yang terbaik bagiku.
  
Setelah belajar banyak hal diatas, gw jadi punya semangat baru buat jalani hari-hari ke depan. Ada banyak hal yang tersimpan jauh di lubuk hati ini dan seringkali membuat gelisah dan kuatir. Tapi hari ini gw mau belajar seperti Hana. Mencurahkan seluruh isi hati pada Tuhan dan percaya Tuhan akan bertindak dengan caraNya, bukan caraku :)







No comments:

Post a Comment