08 October 2012

Balaam's Donkey

Udah lama bgt ga nulis di blog,, akhirnya hari ini punya kesempatan buat buka blog ini lagi.
Kali ini, gw mau sharing hasil bible meditation yang juga jadi bahasan bible sharing sama temen2 kelompok kecil lantai 2 FFI. Bahan Alkitab kali ini unik menurut gw,, ini pertama kalinya gw baca perikop ini.
Bilangan 22 : 1 - 41 or Numbers 22 : 1 - 4, yang pilih bacaan itu Sam bro,, and after i read the story, i thankful to Sam for his choose. Ayat itu membuat gw sadar diri,, bahkan jadi malu :)

Pernah dengar Bileam ?? (ini pertama kali gw tau ada nabi bernama Bileam). Bileam itu seorang nabi,, tapi nabi yang satu ini agak nakal, tepatnya ia sering kompromi sama Tuhan. Kenapa gw bisa simpulin seperti itu ? nanti ada jawabannya :)

Waktu Balak mendengar Israel mendekat, Ia ketakutan dan memutuskan untuk memanggil nabi Bileam dan memberinya upah yang sangat banyak. Tujuannya apa ?? agar Bileam mau mengutuk Israel. Balak percaya kalau nabi Tuhan mengutuk Israel maka perkataannya itu akan terjadi. Tetapi Tuhan datang kepada Bileam dan melarang Bileam pergi kepada Balak. Perintah Tuhan jelas di ayat 12 :

12 But God said to Balaam, “Do not go with them. You must not put a curse on those people, because they are blessed.”

Bileam pun berkata kepada utusan Balak untuk kembali kepada tuannya dan berkata bahwa Tuhan tidak mengijinkannya pergi bersama mereka. Balak tidak langsung putus harapan,, ia mengirimkan utusan2 yang lebih terhormat dan menjanjikan upah yang lebih banyak lagi bahkan menuruti semua permintaan Bileam. Lalu apa respon Balak ?? masih ingat jawaban Tuhan pertama kali di ayat 12 ? perintah Tuhan sangat jelas,, tapi sebagai manusia yang penuh rasa penasaran dan ingin agar kehendaknya yang jadi bukan kehendak Tuhan, Bileam mencoba kompromi dengan Tuhan. Bileam menyuruh utusan Balak tsb untuk tinggal dan bermalam dan keesokan harinya ia akan kembali memberi tahu jawaban apalagi yang akan Tuhan berikan kepadanya. Setelah Bileam bertanya untuk kedua kalinya kepada Tuhan, Tuhan menjawab :

20 That night God came to Balaam and said, “Since these men have come to summon you, go with them, but do only what I tell you.”

 Tanpa pikir panjang Bileam langsung pergi kepada Balak dengan menunggangi keledainya. Tuhan sangat marah dan malaikat Tuhan berdiri dengan pedang terhunus di jalan di hadapannya menghadangnya. Bileam tidak bisa melihat malaikat itu. Tetapi ajaibnya sang keledai yang ditunggangi Bileam melihat malaikat itu. Sang keledai menyimpang dari jalan itu dan masuk ke ladang. Bileam yang tidak mengerti, marah pada keledai itu dan memukulnya dan menyuruh keledai itu kembali ke jalan. Tetapi malaikat Tuhan kembali menghadangnya dan Bileam kembali memukul keledainya. Untuk ke tiga kalinya, sang keledai kembali melihat malaikat Tuhan berdiri di hadapannya dan ia tidak bisa lagi menyimpang ke kanan atau ke kiri, sehingga meniaraplah keledai itu ke tanah. Bileam sangat marah dan memukul keledai itu, bahkan Alkitab berkata jika ada pedang pada Bileam, keledai itu pastilah mati dibunuhnya.

Saat itulah, Tuhan membuka mulut sang keledai, berikut kelanjutan ceritanya :

28 Then the Lord opened the donkey’s mouth, and it said to Balaam, “What have I done to you to make you beat me these three times?”
29 Balaam answered the donkey, “You have made a fool of me! If only I had a sword in my hand, I would kill you right now.”
30 The donkey said to Balaam, “Am I not your own donkey, which you have always ridden, to this day? Have I been in the habit of doing this to you?”
“No,” he said.
31 Then the Lord opened Balaam’s eyes, and he saw the angel of the Lord standing in the road with his sword drawn. So he bowed low and fell facedown.
32 The angel of the Lord asked him, “Why have you beaten your donkey these three times? I have come here to oppose you because your path is a reckless one before me.[a] 33 The donkey saw me and turned away from me these three times. If it had not turned away, I would certainly have killed you by now, but I would have spared it.”
34 Balaam said to the angel of the Lord, “I have sinned. I did not realize you were standing in the road to oppose me. Now if you are displeased, I will go back.”
35 The angel of the Lord said to Balaam, “Go with the men, but speak only what I tell you.” So Balaam went with Balak’s officials.
36 When Balak heard that Balaam was coming, he went out to meet him at the Moabite town on the Arnon border, at the edge of his territory. 37 Balak said to Balaam, “Did I not send you an urgent summons? Why didn’t you come to me? Am I really not able to reward you?”
38 “Well, I have come to you now,” Balaam replied. “But I can’t say whatever I please. I must speak only what God puts in my mouth.”

Wow... luar biasa ya.. Tuhan tidak pernah meninggalkan Bileam sekalipun Bileam ingin keluar jalur, Tuhan menjaganya dengan caraNya yang ajaib, lewat keledai, seekor binatang yang terkenal bodoh karena sering terjatuh 2 x ditempat yang sama :)

Hah... Seperti tertampar, merasa diingatkan bahwa sifat komprominya Bileam itu juga yang seringkali mendominasi hidup gw. Sudah tau salah tapi ingin mencari pembenaran. Dan setelah baca perikop ini gw teringat masa2 yang sudah lewat dimana ada beberapa cara Tuhan menjaga gw supaya ga keluar jalur dan jatuh, tapi sayangnya gw ga peka, ga peka sama cara Tuhan berbicara sama gw. Dan gw baru menyadarinya sekarang :(

PR berat yang harus gw kerjakan sekarang adalah meninggalkan dosa-dosa kesayangan. Ga boleh lagi kompromi, walau gw tau rasa dosa itu enak menurut daging :)
Tapi gw percaya Roh berkata lain, Roh tau mana yang benar dan menghasilkan sukacita yang kekal bukan sementara.

No comments:

Post a Comment