06 August 2020

Biji MataNya

Teringat 1 puisi yang pernah kutulis dalam rangka perayaan hari Anak di gereja.

Ku tuliskan kembali disini, semoga jadi berkat buat setiap anak & orang tua yang suatu saat membaca puisi ini.


BIJI MATANYA

 

Sering ku dengar mereka berkata :

Anak bawang,

Anak ingusan,

Tau apa ?

 

Andai yang lebih sering ku dengar :

Anak pintar

Anak cerdas

Anak baik

 

Seakan kata-kata menyebalkan itu tak cukup,

Mereka menambahkan kekesalanku dengan sikap mereka :

Menganggap ku kecil, lemah, tak berarti

Lalu aku dibanding-bandingkan dengan anak lain

Bak membandingkan barang yang akan dibeli.

 

Ahhhh.. senang hatiku, waktu ku tahu,

Aku berharga

Berharga di mata Tuhan

Aku disebut biji mataNya

Aku yang kecil disambutNya dengan pelukan penuh kasih

Seakan akulah satu-satunya yang dikasihiNya

 

Terima kasih Tuhan


No comments:

Post a Comment